Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut.
pengarang : m. anwar
tahun terbit : 2006
sumber :http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Si-Pelit-58
PENYUTING :TATA KUSWAYA
Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut.
pengarang : m. anwar
tahun terbit : 2006
sumber :http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Si-Pelit-58
PUISI PERSAHABATAN
Tak mengenal ras dan bahasa
Jangan pandang ia dari warna
Papa dan kaya bukan bencana
Susah dan senang lalui cerita
Terdiam kita dalam kesunyian
Merenung ia tak kunjung datang
Menangisi kenangan mati dijalan
Seribu keceriaan tak terlupakan
Jagalah kesucian dari sang hitam
Lebih dan kurang jadi bimbingan
Menutupi fitnah jangan berjalan
Jauhkan beban dari sang kelam
Mengapa kita mengotorinya
padahal suci didepan mata
Mengapa hati mesti dikhianati
Bila sang raja benar mengarahi
SUARAKU BERHARAP
Disini aku masih sendiri
Merenungi hari-hari sepi
Aku tanpamu
Masih tanpamu
Bila esok hari datang lagi
Ku coba untuk hadapi semua ini
Meski tanpamu
Meski tanpamu
Bila aku dapat bintang yang berpijar
Mentari yang tenang bersamaku disini
Ku dapat tertawa menangis merenung
Di tempat ini aku bertahan
Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku disini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya
Suara dengarkanlah aku
Apakah aku s’lalu dihatinya
Aku disini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya
Kalau aku masih tetap disini
Ku lewati semua yang terjadi
Aku menunggumu
Aku menunggu
Antara Kau dan Kehangatan Itu…Duhai Sahabat!
Seandainya senyum in bertaut selamanya
diraga..dijiwa…dan senantiasa menemani
Kala suka, duka, nyeri yang begitu perih
Akan cinta, kerinduan, bahkan ketika airmata menetes dipipi
Siapakah yang akan mengetahui
Tentang smua yg akan terjadi
Hikmah dari pertemuan….
Arti dari Pelukan…
Kehangatan itu begitu berarti bagiku
kau cahaya bagi hidupku
kau terangi ku di malamku
kau pangeran dalam hidupku
tanpa terasa waktu terus berlalu kau begitu indah dalam hidupku kau cerahkan hatiku dengan warna indahnya pelangi seperti malaikat yg tercipta untukku tapi mengapa sekarang kau pergi goreskan luka yg teramat dalam hingga ku mencoba tuk membencimu tuk slamanya kini tak ada dirimu dihatiku untuk slamanya
B. AGAMA DI
Majalah Hindu RADTIYA edisi Maret 2007 ini menulis laporan utamanya dengan judul “Hindu versus Hindu Bali”. Majalah ini menggambarkan kondisi perpecahan dalam tubuh agama Hindu Bali yang akhirnya berujung pada pemunculan agama baru bernama “Hindu Bali” yang berbeda dengan agama Hindu. Pemimpin Redaksi Majalah ini, Putu Setia, menulis kolom editorial berjudul “Kenapa Saya Tetap Hindu (dan bukan Hindu Bali).”
Agama baru yang bernama Hindu Bali itu kini sudah resmi diayomi oleh Parisada Dharma Hindu Bali (PDHB), yang resmi dikibarkan pada 28 Januari 2007. Secara nasional, agama Hindu bernaung di bawah Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI). Tetapi, sudah sejak tahun 2001, terjadi dualisme dalam kepengurusan PHDI Bali, yaitu PHDI versi Besakih dan PHDI versi Campuan. Perpecahan di kalangan tokoh agama Hindu di Bali ini telah menimbulkan kebingungan dan kemarahan di kalangan umat Hindu sendiri, seperti diutarakan oleh Jero Mangku Oka Swadiana dalam surat pembaca di Majalah ini. Dia menulis: “Dualisme inilah yang membuat kebingungan umat Hindu di Bali yang menandakan kekerdilan cara berpikir tokoh-tokoh agama Hindu yang hanya berani bertengkar secara intern di kalangan umat Hindu sendiri.” ........
A. Tari Kecak Dikenal Sebagai Tarian Monyet |
|
Tarian kecak ini juga terkenal dengan nama Monkey Dance atau Tarian Kera alias monyet, karena suara cak cak kecak cak dianggap sebagai pekikan pasukan kera Rama melawan Bala Alengka. |
| |
| |
| |
C.
Apa yang saat ini dianggap dan dipahami sebagai nilai-nilai Keagamaan Apakah Nilai-Nilai Keagamaan atau Kebudayaan itu? Peradaban kita adalah satu-satunya peradaban di seluruh dunia yang sejak Saya tidak mengatakan bahwa peradaban kita adalah yang tertua. Tidak. Peradaban kita bukanlah peradaban tertua, tetapi satu-satunya peradaban Peradaban ini oleh Pelancong dari Cina disebut Shintu. Adat-istiadat atau kebiasaan-kebiasaan yang kemudian menjelma menjadi Sebelum Sesungguhnya, peradaban kita tidak terbatas oleh batas-batas wilayah Tri berarti Tiga. Hita berarti Kebaikan. Dan Karana berarti Sebab. Tri Dasar dari Tri Hita Karana adalah Hukum Sebab-Akibat atau Hukum Karma, Tri Hita Karana mengajak kita untuk "Berbuat Baik" supaya memperoleh Apa pula tiga kebaikan yang mesti diupayakan oleh setiap manusia? Maka, dengan sendirinya, perbuatan baik Kedua yang mesti diupayakan Maka, ketika kita menyalami orang lain, kepala ditundukkan sedikit dan Kemudian, Ketiga adalah Menjaga Hubungan dengan Alam, dengan Lingkungan, Maka, tidak heran bila kita yang tinggal di kepulauan ini menghormati Sayangnya, saat ini kita sebagai bangsa sudah terlalu banyak terpengaruh Sebagai contoh, Kebudayaan Kaharingan dari Coba bandingkan budaya-budaya yang dinyatakan sesat dan tidak sesuai Bila Kaharingan dianggap sesaat, maka Budaya Bali jelas bisa dianggap |
KELAS IX E
DI SUSUN OLEH :
TATA KUSWAYA
REKSA RAHMAN
RIDWAN M
AAM AMINUDIN
IRFAN
ANDRI
WAYAN
DEDI
ENCEP
SMP NEGERI 1 CIAWI TASIKMALAYA
Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM - 212 SM) Ia belajar di kota Alexandria, Mesir. Pada waktu itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II, sahabat Archimedes. Archimedes sendiri adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur berbangsa Yunani. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Sebagian sejarahwan matematika memandang Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah, mungkin bersama-sama Newton dan Gauss.
PENEMUANNYA
Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu, ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke rumah dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya, "Eureka! Eureka!" yang artinya "sudah kutemukan! sudah kutemukan!" Lalu ia membuat hukum Archimedes.
Dengan itu ia membuktikan bahwa mahkota raja dicampuri dengan perak. Dan tukang yang membuatnya dihukum mati.
Penemuan yang lain adalah tentang prinsip matematis tuas, sistem katrol yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja. Ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan konstelasi di langit.
Di bidang matematika, penemuannya terhadap nilai phi lebih mendekati dari ilmuan sebelumnya, yaitu 223/71 dan 220/70
Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan eksperiman. Sehingga, ia dijuluki Bapak IPA Eksperimental
Artikel mengenai biografi tokoh ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |